Review Film Tanah Air Beta
Sutradara : Ari Sihasale
Produser : Mildo Seran
Nia Zulkarnaen
Penulis : Armantono
Pemeran : Alexandra Gottardo
Asrul dahlan
Griffit Patricia
Yahuda Rumbindi
Lukman Sardi
Robby Tumewu
Tessa kaunang
Musik : Aksan Sjuman
Titi Sjuman
Sinematografi : Ical F. Tanjung
Penyunting. : Andhy Pulung
Distributor. : Alenia Pictures
Tanggal rilis. : 17 Juni 2010
Durasi. : 95 Menit
Negara. : Indonesia
Film ini mengangkat tema tentang berpisahnya timor timor dari indonesia.
Banyak orang yang harus berpisah dengan keluarganya, Termasuk merry (Griffitc Patricia) dia harus berpisah dengan kakanya mauro yang tetap memilih tinggal dengan pamannya di timor timor. Sedangkan merry dan ibunya tatiana lebih memilih tinggal di kampung pengungsian, kupang (NTT).
Di kupang tatiana menjadi pengajar di sebuah sekolah darurat. Banyak anak anak yang bersekolah disitu termasuk merry dan carlo. Carlo adalah anak yang nakal dia selalu menjaili merry. Namun sebenarnya carlo itu adalah anak yang baik. Dia hanya menginginkan seorang saudara karena ibu dan ayahnya sudah meninggal. Carlo tinggal dengan pamannya abu bakar. Abu bakar adalah seorang pria keturunan arab yang selalu membantu merry dan keluarganya. Selain abu bakar ada lagi cik irene dan koh ipin, mereka adalah pemilik warung kelontong yang selalu memberikan diskon kepada merry. Suatu hari merry ingin membeli baju untuk kakanya mauro. Rencananya merry ingin memberikan baju itu jika ia sudah bertemu dengan mauro, sebenarnya baju yang ingin dibeli merry itu seharga rp. 50.000 tetapi cik irene memberikan diskon dan merey hanya membayar rp.5000 Saja.
Hari demi hari berlalu membuat merry sangat merindukan mauro. Biasanya untuk mengobati rasa rindunya setiap malam merry memakaikan baju mauro pada bantal dan dia bercerita kepada bantal itu seolah olah bantal itu adalah mauro. Pada suatu hari tatiana mendapat kabar bahwa dia bisa bertemu dengan mauro diperbatasan. Tentu saja tatiana dan merry sangat senang mendengar kabar itu. Pada keesokan harinya tatiana ditemani oleh abu bakar langsung bergegas menuju perbatasan untuk bertemu dengan mauro. Namun sayang sekali ketika sudah sampai disana mauro tidak mau bertemu dengan tatiana dia hanya ingin bertemu dengan merry adiknya. Karena menurut mauro, tatiana sudah menelantarkannya. Padahal sebenarnya ia hanya salah paham. Tatiana selalu datang keperbatasan untuk mencari mauro tapi tidak pernah ketemu.
Suatu hari merry mendengar percakapan ibunya dan abu bakar tentang mauro. Setelah mendengar percakapan itu ia langsung pulang dan membongkar celengannya. Ia berniat pergi ke perbatasan untuk menemui kakaknya seorang diri. Ditengah perjalanan ternyata uang merry tidak cukup untuk naik kendaraan yang menuju perbatasan dan ahirnya dia harus berjalan kaki. Tatiana sangat panik ketika mengetahui merry tidak ada di rumah dia ingin langsung mencari merry tapi abu bakar melarangnya karena ia sedang sakit. Hingga akhirnya abu bakar menyuruh carlo untuk mencari merry. Carlo pun berhasil bertemu dengan merry. Perjalanan panjang mereka lalui untuk sampai ke perbatasan. Carlo yang tadinya selalu menjaili merry sekarang berubah menjadi pelindung merry. Mereka pun ahirnya berteman dan tidak bertengar lagi. Setelah berhasil sampai ke perbatasan merry dan carlo segera mencari mauro. tapi tidak semudah itu untuk bertemu dengan mauro. Mereka harus mencari cukup lama hingga akhirnya mereka berhasil bertemu dengan mauro.
Opini : menurut saya detail di film ini sangat bagus. Dengan mengambil latar asli di daerah pengungsian kupang serta dialek yang kental digunakan secara konsisten dari awal hingga akhir film. Pesan dari film ini pun sangat kuat, agar pemerintah peduli terhadap nasib masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan.
Secara keseluruhan film ini sudah sangat menarik hanya saja pada saat ending terasa tidak realistis karena hanya gara gara sebuah penggalan lagu tiba tiba mauro muncul dan ia pun mengenali merry, padahal mereka sudah bertahun tahun tidak bertemu.
Link Gundar
web gundar
Studentsite Gunadarma
v-class Gunadarma
BAAK Gunadarma
Staffsite Gunadarma
Komentar
Posting Komentar